Ketika kaki
sudah mulai untuk melangkah, hati yang membawa kita untuk menuju sebuah
keinginan. Hari demi hari persiapan kami akan matang dan akan dekat dengan
tujuan, sebuah tujuan yang bertema mengunjung sebuah lokasi yang memubuat kami
akan nyaman dengan alamnya, ciptaan tuhan yang begitu luas dan indah akan
membuat kita sadar bahwa dunia tidak berarti apabila kurang dengan keimanan,
puncak dengan ketinggian 2.624 Mdpl membawa arti kehidupan para anak muda
petualang. Disitu kita ketahui alam bukan untuk dikotori dengan pembalut
logistik yang kita bawa dari desa, tapi alam untuk dijaga dan banyak manfaatnya
bagi manusia. Hari itu sekelompok lintas tebas yang merencanakan untuk
mengunjungi hutan lebat dan alam dingin. yang sebulan lebih mematangkan
perlengkapan sampai ke hari keberangkatan, dan sering duduk syering dengan
membahas sesuai tema keinginan, semua tercapai karena kekompakan tim pendakian.
Dari kami tim pendakian saya sendiri zackir, dan sahabat- sahabat saya ulil, fajar, fahrol, haikal, dan arol, dengan jumlah kami 6 orang dan merencanakan untuk beberapa hari di gunung 30 desember 2014 s/d 2 januari 2015. Oke duduk manis dan simak perjalanan kami ya. Hahaha.
Dari kami tim pendakian saya sendiri zackir, dan sahabat- sahabat saya ulil, fajar, fahrol, haikal, dan arol, dengan jumlah kami 6 orang dan merencanakan untuk beberapa hari di gunung 30 desember 2014 s/d 2 januari 2015. Oke duduk manis dan simak perjalanan kami ya. Hahaha.
Image: tim
pendakian kiri ke kanan Haikal,Ulil,Zackir,Arol,Fajar,Fahrol
Banda aceh 30 desember 2014
Setelah
malamnya kami siap packing semua peralatan yang kami butuhkan dalam beberapa
hari kedepan, pagi setelah menikmati sarapan pagi di warkop terdekat pada jam
09.30 wib kami berangkat dari banda aceh menuju desa rembene kec bener meriah
dengan mengendarai sepeda motor, agak sedikit rumit memunggungi cerrier dalam
perjalanan, jumlah kami 6 orang sedangkan cerrier 4 jadi dalam perjalanan dari
banda aceh kami juga banyak singgah, diantaranya kami singgah pertama di sigli
untuk makan siang, dan lanjut perjalanan menuju bireun nah ditu kami sempat
menikmati segelas kopi sanger ala kota bireun, setelah kami ngopi-ngopi jam menuju
17.00 wib kami berangkat lagi menuju bener meriah tepatnya di kaki gunung, kami
sampai disana setelah shalat isya agak telat karena salah satu dari kendaraan
kami bocor ban, setelah kami sampai di kaki gunung kami menikmati makan malam
dan langsung menuju rumah ketua pemuda desa tersebut, sedikit pembicaraan sama
ketua pemuda, saya sendiri mewakili ketua tim pendakian dengan tegur sapa
dengan warga ( kalian dari mana, berapa orang semua, dan berapa malam disini )
dan banyak lainnya ngak terekam sama saya, hehehe. Setelah itu kami langsung
berangkat lagi dengan badan yang sudah butuh istirahat, bergerak langkah kaki
dan banyak sapaan peliharaan warga setempat kondisi wajah yang penuh senyum
akan suara itu, malam yang gelap ditutupi cuaca mendung kami menanjak kaki di
hutan desa rembene, camp pertama kami di kaki gunung dan akan melanjutkan
pendakian esok paginya.
Image: Shalat
dhuhur di lueng putu, pidie jaya
Image: Ngopi
bareng dikota bireun
Image: kegiatan
digunung ya seperti ini, paling tidak ada hiburan.
Rembene 31 desember 2014
Selamat pagi semua lanjut lagi cerita kami, jam 07.00 wib suasana pagi itu yang membuat kami malas bangkit dari sleping bag, kabut gunung menutupi kebun kopi warga kami menyiapkan sarapan pagi dan mempacking kembali peralatan hiking kami, setelah berlama-lama kami dipagi itu dengan enaknya menikmati kopi panas dan tidak terasa kapan habisnya, jam menuju 11.00 kami melangkah untuk menjutkan pendakian melewati ilalang dan melewati hutan lebat suara burung yang menemani perjalanan kami, melangkah bersama dan ada titiknya istirahat bersama dalam perjalanan, sebuah arti persaudaraan, keluarga, kekompakan dalam perjalanan semua timbul, seteguk air putih yang membantu kelelahan, genggaman tangan membantu kawan, pelukan sesama saat berdo’a bersama, dan sempat juga hujan yang membasahi dalam perjalanan kami, akankan ini semua terlupakan. Setelah kami melewati jalur hutan lebat kami masuk ke shelter 3 ( shelter terakhir ) jam 15.00 wib posisi kami rencanakan untuk berkemah disini, kami tidak bisa melanjutkan perjalan karena hujan kondisi jalur menuju puncak terjal dan kemungkinan licin dibasahi air hujan dan kami akan melanjutkan pendakian menuju puncak esoknya jam 05.00 wib pagi.
Selamat pagi semua lanjut lagi cerita kami, jam 07.00 wib suasana pagi itu yang membuat kami malas bangkit dari sleping bag, kabut gunung menutupi kebun kopi warga kami menyiapkan sarapan pagi dan mempacking kembali peralatan hiking kami, setelah berlama-lama kami dipagi itu dengan enaknya menikmati kopi panas dan tidak terasa kapan habisnya, jam menuju 11.00 kami melangkah untuk menjutkan pendakian melewati ilalang dan melewati hutan lebat suara burung yang menemani perjalanan kami, melangkah bersama dan ada titiknya istirahat bersama dalam perjalanan, sebuah arti persaudaraan, keluarga, kekompakan dalam perjalanan semua timbul, seteguk air putih yang membantu kelelahan, genggaman tangan membantu kawan, pelukan sesama saat berdo’a bersama, dan sempat juga hujan yang membasahi dalam perjalanan kami, akankan ini semua terlupakan. Setelah kami melewati jalur hutan lebat kami masuk ke shelter 3 ( shelter terakhir ) jam 15.00 wib posisi kami rencanakan untuk berkemah disini, kami tidak bisa melanjutkan perjalan karena hujan kondisi jalur menuju puncak terjal dan kemungkinan licin dibasahi air hujan dan kami akan melanjutkan pendakian menuju puncak esoknya jam 05.00 wib pagi.
Image : sarapan
pagi adalah kabut gunung, kami melanjutkan perjalanan
Image: cuaca
mendukung dengan kabut
Image:
Menyajikan sarapan pagi dikaki gunung
Image: nungguin
apa mas, nasi sudah matang toh?
Image:
melanjutkan pendakian
Image:
Melangkah dan terus melangkah
Image: Posisi
kami sudah sampai di shelter 3
Shelter terakhir 1 januari 2015
Selamat pagi
semua, salam hangat buat kalian bolang-bolang indonsia lanjut lagi perjalanan
kami dan simak baik-baik ya. Hahaha. Jam menuju 05.00 wib kami bangkit dari
tenda dan packing peralatan yang perlu dibawa ke puncak, hanya logistik sarapan
pagi dan alat masak, kami melewati jalur yang terjal dengan kemiringan 35 derajat
kurang lebih, banyak cahaya senter dipagi itu yang sudah melewati kami, kami
melangkah tak ada hentinya dengan memunggungi sebuah tas dypack saja, yang
isinya hanya air dan logistik banyak sapaan dari pendaki lainnya, dan banyak
juga yang merusak dihari itu, jalur yang penuh ditutupi dengan bunga edelweis
atau bunga abadi, dulu pendakian saya pertama kali kesini bunga tersebut penuh
dijalur menuju puncak, tapi kali ini beda bunga edelwies yang sudah mulai punah
dengan olahan pendaki yang tidak tau dosa, bahkan hari itu saya melihat banyak
pendaki yang memetik bunga tersebut, ingat ya edelwies bukan oleh-oleh dari
gunung, kami melanjutkan perjalanan langkah demi langkah udara segar dipagi itu
membuat kami semangat menuju puncak, bibir membiru dan hidung mulai retak
suasana dinginnya hembusan kabut gunung, langkah kaki dipuncak burni telong
2.624 Mdpl 1 januari 2015 bersama sahabat Lintas Tebas jam 07.48 wib Zackir,
ulil, fajar, haikal, fahrol dan arol ini semua akan terkesan dan jadi bukti
disini, selamat pagi indonesia dan selamat pagi dunia, salam lestari.
Image: edelwies
bukan oleh-oleh dari gunung
Image: Puncak
burni telong
Image: Lintas
TeBas diketinggian 2.624 Mdpl Burni Telong
Image: naik
pesawat mahal untuk melihat awan, sekarang kita diatas awan bro
Image: Berkibar
diketinggian burni telong
Sekian perjalan
kami kali ini apabila ada kekurangan dan kelebihan kata-kata dalam penulisan
mohon dimaklumi. Setelah kami berlama-lama di puncak dan akan turun ke posisi
tenda kami untuk menyiapkan makan siang, setelah itu kami siap-siap packing dan
turun menuju kaki gunung untuk berkemah lagi dikaki gunung, dan malam terakhir
dihutan desa rembene kami terbaring lelah semua akan terasa kami tidak kuat
untuk melangkah lagi, istirahat sampai pagi dan melanjutkan perjalanan pulang
menuju banda aceh.
Image:
dang-dang masak bu narsis dulu bro, hahaha
2 januari 2015 go back banda aceh,
sampai jumpa dipendakian selanjutnya ya, salam lestari.
Image: sudah
terlewati semua, dan siap-siap berangkat menuju kota banda aceh
Image: sampai
jumpa di pendakian selanjutnya yaaa...
No comments:
Post a Comment