Vespa PX 150 Tahun 1981

 on Sunday, 8 December 2019  

VESPA TERLIHAT KLASIK TERDENGAR ANTIK

Begini judulnya "saya ingin memiliki vespa", yang kata orang klasik itu unik, yang kata orang berani antik itu sederhana.
Pertama sekali saya pernah menanyakan kepada teman saya yang sudah memakai vespa, repot ngak sih ngerawat vespa, dan banyak jawaban dari nya "tidak usah memakai vespa, mogok dijalan bingung perbaikinya", singkat jawaban darinya saya pun mulai menanggapi dengan serius, sehingga saya berfikir pada saat itu saya tidak akan pernah memiliki vespa, begitu kiranya 

Bertahun selang lamanya saya dapat tawaran dari teman saya, dia menyuruh saya untuk menjual vespanya dikarenakan saya banyak teman yang memakai vespa, saya terima tawarannya, lama-kelamaan vespa teman saya bersama saya, saya cari orang beli tidak ada tanda-tanda laku terjual, dan pada ujung-akhirnya saya ikut menyerah saja untuk menjual vespa tersebut, langkah baiknya saya kembalikan saja vespa tersebut ke teman saya dengan kata-kata yang saya ucap "tidak ada yang mau beli ini vespa", kemudian esok harinya saya mulai rindu akan vespa teman saya itu, dengan mengingat tabungan saya sendiri makin hari makin menipis, habis tak ada artinya, tidak ada makna dari uang tanpa kesenangan dari kita sendiri, tidak ada artinya saya menghabiskan dengan percuma saja, dan akhirnya saya mengambil keputusan menghubungi teman saya yang punya vespa itu, pertama saya menanyakan apakah vespa sudah laku terjual atau belum, teman saya menjawab "vespanya masih bersama saya seperti yang kamu kembalikan ke saya", begitu terdengar jawaban dari teman saya begitu, saya pun langsung menanggapi "sepertinya vespa tersebut jodoh saya", teman saya sedikit terlepas dahaganya mendengar kabar itu, kemudian saya tidak banyak tawar menawar dia langsung membuka harga ke saya hanya dengan jumlah uang 2 juta rupiah, dengan kondisi vespa sangat sehat, punya kekurangan surat atau bukunya saja tidak ada, stnk doang yang punya, saya tidak mempermasalahkan itu dan saya bilang langsung ke teman saya inilah yang namanya jodoh, yang sudah lama mencari tuan barunya, akhirnya saya yang memiliki nya.

Oh ya teman-teman vespa yang sudah saya miliki ini dia saya beri nama dengan sebutan "Maneh".

Cukup sekian cerita kehidupan saya yang antah berantah ini, suka ini suka itu suka ingin memilikimu hehe. Saya lebih suka dengan kehidupan saya sendiri, memilih rute kesenangan melajangku ini "dengan tidak rumit serumit-rumitnya, dengan senang hati sehati-hatinya", saya selaku penulis cerita saya akhiri dan saya tutupi dengan ucapan salam "salam lestari".

Sampai jumpa dilain hari, dilain cerita maupun teknologi. Tetap semangat teman-teman salam mesin kanan.

"Begitu ceritanya"



No comments:

Post a Comment

LINTAS SAGOe. Powered by Blogger.
J-Theme